Boleh dikatakan semua pasangan adalah unik karena pada dasarnya setiap manusia itu sendiri unik. Ketika manusia yang unik bertemu dengan manusia unik lainnya, hubungan yang terjadi menjadi kompleks. Bila Anda perhatikan, mereka bisa dikategorikan dalam beberapa kelompok.
1. Pasangan PDA.
Pasangan ini tergila-gila satu sama lain, dan tidak malu-malu menunjukkan public display of affection, alias bermesraan di depan umum. Sering kali mereka juga sulit dilepaskan satu sama lain. Di mana ada si A, di situ ada si B (kadang-kadang Anda sampai bosan melihat mereka berduaan terus). Ada kalanya hal ini dilakukan karena salah satu pihak bangga dengan pasangannya, dan ingin menunjukkan "kepemilikannya".
2. Pasangan "hanya teman".
Yang ini kebalikan dari pasangan PDA. Bukannya menutupi, pasangan ini tidak menganggap romantisme sebagai sesuatu yang harus dilebih-lebihkan. Hubungan mereka cenderung bebas gejolak, sangat kasual, adem-adem saja, tidak menarik perhatian, bahkan kadang-kadang Anda lupa bahwa mereka bukan sekadar teman, melainkan pasangan.
3. Pasangan yang cekcok melulu.
Pasangan ini sering beradu argumentasi sepanjang waktu dan tampaknya mereka menikmatinya. Tidak peduli sedang berdua ataupun di hadapan orang lain, mereka sering meributkan berbagai hal. Sering kali yang dipermasalahkan hal-hal yang tidak prinsip sehingga tidak membahayakan hubungan mereka. Entahlah, mungkin pasangan ini menganggap satu sama lain harus berani mengungkapkan rasa suka atau tidak suka, atau mereka hanya ingin agar relasi di antara mereka tidak membosankan.
4. Pasangan "kebanting".
Mereka bagaikan bumi dan langit. Yang satu pendiam, yang lain banyak omong. Yang satu sangat good looking, yang lain kurang enak dipandang. Yang perempuan mungil, yang laki-laki tinggi besar. Yang satu tukang dugem, yang lain anak rumahan. Silakan Anda lanjutkan sendiri perbedaan-perbedaan yang Anda temukan. Yang jelas, mereka rukun-rukun saja.
5. Pasangan inspirasional.
Pasangan ini bisa memberi contoh bagaimana memperlakukan satu sama lain dengan baik, atau bisa menularkan kebiasaan tertentu pada yang lain. Pendek kata, mereka bisa membuktikan bahwa hubungan yang sehat dan bahagia itu bukan omong kosong. Mereka bisa saja orangtua, kakek-nenek, atau pasangan yang sudah lama Anda kenal. Bila Anda butuh masukan mengenai hubungan, pasangan ini bisa jadi sumbernya.
0 comments:
Posting Komentar