Seorang perempuan berusia 80 tahun berhasil melakukan pendaratan darurat di Wisconsin setelah sang pilot, yang juga suaminya, meninggal di udara.
Helen Collins tetap tenang ketika dia mendaratkan pesawat kecil Cessna di bandara Cherryland, bahkan saat itu dia sudah mengetahui bahwa suaminya sudah meninggal.
Menurut James Collins, putranya, ibunya pernah mengambil kursus dasar penerbangan, yakni lepas landas dan mendarat, 30 tahun lalu. Kata James kepada Associated Press, itu pun atas permintaan ayahnya untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu terhadapnya saat dia mengajak istrinya terbang.
Helen Collins tidak pernah mendapat lisensi terbang. Tetapi, dia sudah ratusan kali mendampingi suaminya, John Collins, mengemudikan pesawat.
James Collins yang juga seorang pilot terlatih membimbing ibunya melalui radio dalam pendaratan darurat Senin (2/4/2012) malam itu. Selain James, sebuah pesawat lain juga terbang mendampingi pesawat bermesin ganda yang ketika dipiloti Helen sudah mulai kehabisan bahan bakar.
James mengatakan, ibunya sangat tenang, bahkan lebih tenang ketimbang orang-orang yang berada di darat. "Dia bahkan sempat tidak mau didampingi pesawat lain untuk membimbingnya mendarat. Katanya, 'Kalian pikir aku tidak bisa melakukannya sendiri?'"
Peristiwa itu terjadi ketika pasangan John dan Helen Collins pulang dari rumah kedua mereka di Marco Island, Florida, untuk merayakan Paskah. John yang berusia 81 tahun terkena serangan jantung sekitar tujuh menit sebelum mendarat di bandara Cherryland.
John sempat meminta istrinya memegang kemudi sebelum dia kehilangan kesadaran. Helen langsung menghubungi nomor darurat 911 dan saat itulah dia dibimbing untuk turun.
Dikatakan John, salah satu mesin pesawat itu sudah kehabisan bahan bakar sementara bahan bakar mesin yang lain juga sudah menipis. Setelah terbang mengitari bandara sekitar 10 kali, Helen berhasil mendarat dengan hidung pesawat menukik ke landasan.
Setelah pendaratan menegangkan itu, Helen dirawat di rumah sakit karena mengalami cedera pada tulang punggung dan tulang rusuknya retak. Meskipun demikian, kondisi kesehatan umumnya cukup baik.
"Saya sudah kehilangan ayah dan saya tidak mau kehilangan ibu. Bisa saja saya kehilangan keduanya bersamaan," kata John Collins dalam konferensi pers.
Power by internasional.kompas.com
0 comments:
Posting Komentar