Seorang ibu mengungkapkan bagaimana ia harus menghidupkan kembali anaknya dari kematian sebanyak lima kali dalam satu tahun, akibat kondisi jantung langka yang diderita putranya.
Sejak pertama kali kolaps saat ia sedang menonton televisi lebih dari setahun yang lalu, Aaron telah menderita lima kali gagal jantung, dan tiga diantaranya dalam tiga bulan terakhir.
Namun meskipun didiagnosis dengan Prolonged QT Syndrome yang dikenal sebagai ‘Sindrom Kematian Mendadak’, namun Aaron tetap menikmati hidupnya sebagai anak-anak, dengan berlarian di sekitar rumahnya di Mosspark, Glasgow.
“Dia hanyalah anak berusia 3 tahun yang normal. Para dokter mengatakan bahwa dia seharusnya tidak boleh lari, tapi aku tidak bisa menghentikannya.” tutur Jolaine.
Semua anggota keluarga Aaron dilatih untuk menggunakan defibrilator genggam khusus, agar ia dapat kembali ke rumah, tanpa harus tinggal di rumah sakit.
Dokter mendiagnosis Aaron menderita ‘Sindrom Kematian Mendadak’ saat ia mengalami gagal jantung yang ketiga kalinya pada bulan Desember.
“Sebagai seorang ibu, sangatlah mengerikan menonton anak anda meninggal dan harus menghidupkan dia kembali. Pertama kali itu terjadi saya tidak tahu harus berbuat apa.” tambah Jolaine.
Aaron saat ini dilengkapi dengan alat pemantau jantung khusus yang ditanamkan di dadanya pada Januari lalu. Perangkat ini mendeteksi saat jantung Harun mulai gagal dan mulai merekam kondisi detak jantungnya, yang kemudian akan dibaca oleh dokter ketika dia dibawa ke rumah sakit.
Power by sangatuniksekali.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar