Film Indonesia yang tengah disorot oleh media massa karena prestasinya menembus industri film Hollywood mendapat kritikan dari para kritikus film mancanegara. Selain media nasional, media mancanegara juga turut memberitakan film yang mengundang decak kagum para penggila film laga ini.
Lou Lumenick di New York Post mengatakan penonton yang jantungan disarankan tidak menonton film ini karena banyak adegan brutal yang memancing adrenalin untuk keluar. Gary Goldstein menulis di Los Angeles Times bahwa film The Raid memiliki banyak adegan laga yang membuat orang terkejut. Ia menyebutkan para penggemar film tak boleh melewatkan film yang enerjik ini.
Ia juga melontarkan pujian kepada sang sutradara Gareth Evans yang dianggapnya berhasil memberikan film yang membuat penonton terpana oleh aksi visual yang mengagumkan. Kritikus Matt Patches juga meninjau kembali film The Raid di Hollywood.com. Di situ ia mengatakan atraksi seni bela diri yang ditampilkan di dalam film sangatlah hebat. Ia mengapresiasi karya Gareth Evans dan menilai penampilan Iko Uwais sang pemeran utama sangatlah apik. Film The Raid mengisahkan serbuan yang dilakukan oleh sebuah pasukan khusus ke sebuah gedung untuk menangkap seorang kriminal narkoba yang berada di lantai teratas, lantai 30.
Alur cerita sebenarnya mudah ditebak, namun penyajiannya begitu memukau dengan aksi laga dan tata cahaya yang brilian. Namun bagi kamu yang kurang begitu suka dengan darah berceceran dan aksi tendang-tendangan, film ini mungkin tak begitu menarik. Juga, bila kamu menyukai film bertema dalam seperti filosofi dan drama untuk menggali pesan moral, mungkin film ini tak akan cocok untuk kamu tonton.
Power by ciricara.com
0 comments:
Posting Komentar